Well, tahukah kamu bahwa sepotong tahu ternyata bisa membahayakan kesehatan tubuhmu? Dilansir dari boldsky.com, ini dia penjelasannya.
- Tahu merupakan makanan yang dihasilkan dari kedelai yang sudah dimodifikasi secara genetis dengan tujuan untuk membuat rasanya jadi lebih enak dengan tekstur yang lembut. Tentu saja proses ini melibatkan bahan kimia. Faktanya, penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi makanan yang sudah direkayasa secara genetika dengan berlebihan bisa menimbulkan ancaman penyakit serius seperti penyakit ginjal, lever, hingga kanker.
- Karena kamu sudah mengerti bahwa tahu adalah makanan hasil rekayasa genetika, maka ada dampak negatif yang ditimbulkan seperti ancaman kanker payudara. Peneliti mengatakan bahwa tahu mengandung fitoestrogen yang jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan sel abnormal berkembang di payudara.
- Kacang kedelai diketahui mengandung senyawa berbahaya yang disebut dengan isoflavone genistein yang bisa mengganggu produksi kelenjar tiroid dan menyebabkan penyakit hipotiroidisme.
- Tahu juga mengandung senyawa yang disebut dengan phytate. Senyawa ini bisa berbahaya bagi kesehatan karena menghambat jaringan tubuh untuk menyerap nutrisi penting seperti kalsium, zat besi, seng, dan sebagainya sehingga bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi.
- Banyak penelitian yang juga menyebutkan bahwa konsumsi tahu akan menyebabkan penyakit kognitif degeneratif seperti demensia dan Alzheimer karena adanya fitoestrogen di dalam tahu.
- Konsumsi tahu dalam jumlah banyak, terutama jika tidak dibarengi dengan konsumsi cukup serat bisa menyebabkan penyakit pencernaan seperti gastritis, kembung, dan gangguan usus. Sebab tahu butuh waktu lama untuk dicerna dan kandungan senyawa tertentu di dalamnya bisa meningkatkan kadar keasaman dalam perut.
- Tahu merupakan salah satu penyakit vegetarian yang bisa menyebabkan penyakit jantung, khusus penyakit dimana otot-otot jantung jadi ketat sehingga menyulitkan jantung untuk memompa darah.
- Karena tahu mengandung senyawa phytate yang menyebabkan penyerapan nutrisi terganggu, termasuk vitamin D dari sinar matahari, maka hal ini bisa menyebabkan tulang jadi lemah dan rapuh.