Minggu, 25 Februari 2018

Petai

Petai, atau nama kerennya parkia speciosa, adalah tanaman yang banyak ditemukan di daerah tropis, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Bau dan rasanya yang khas membuat tanaman ini digemari para petualang kuliner.
Selain membuat masakan menjadi lebih lezat, ternyata petai memiliki kandungan yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti diabetes dan infeksi saluran kemih.
Berbagai penelitian, baik di dalam maupun luar negeri, telah menunjukkan bahwa petai memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan. Berikut empat manfaat utamanya:
  1. Antioksidan. Petai tinggi akan kadar antioksidan fenolic acid, yang diperlukan untuk melawan radikal bebas. Artinya, petai dapat bantu mencegah darah tinggi, diabetes, kanker, dan tukak lambung.

  2. Antibakteri. Petai dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif, seperti E. coli, yang sering menyebabkan infeksi saluran kemih pada wanita, dan H. pylori yang menyebabkan tukak lambung.

  3. Antikanker. Angiogenesis atau proses pembentukan pembuluh darah baru merupakan proses yang berperan dalam penyebaran kanker. Penelitian yang dilakukan pada tikus percobaan membuktikan bahwa ekstrak metanol dari petai dapat menghambat proses tersebut hingga 50%.

    Selain itu, kandungan thiazolidine-4-carboxilic acid/thiproline pada biji petai yang sudah matang juga memiliki efek menekan pertumbuhan sel kanker.

  4. Antidiabetik. Pada tikus percobaan, ekstrak biji petai dapat menurunkan kadar gula darah 2 jam setelah makan. Hebatnya, efek ini bertahan hingga 24 jam.
Di samping manfaat-manfaat di atas, petai juga kaya akan asam amino serta vitamin dan mineral penting. Nutrisi tersebut diperlukan untuk proses metabolisme dan pertahanan tubuh.
Namun perlu Anda ingat, petai sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak. Sebab petai mengandung tinggi protein, yang dapat memperberat fungsi ginjal. Konsumsi petai pun tidak disarankan pada orang yang sudah memiliki gangguan fungsi ginjal.

Kamis, 22 Februari 2018

batuk kering

Ada 2 jenis batuk, yaitu batuk berdahak dan batuk kering. Khusus untuk batuk kering, batuk ini tidak menghasilkan lendir karena infeksi virus. Namun, batuk kering yang konstan juga bisa disebabkan oleh sinusitis, asma, pneumonia, atau TBC.

Dilansir dari boldsky.com, ada beberapa pengobatan tradisional yang bisa kamu coba untuk menyembuhkan batuk kering.

Susu kunyit
Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat anti virus, anti bakteri, dan anti inflamasi yang kuat. Minum susu yang dicampur dengan kunyit membantu dalam mengobati infeksi yang jadi penyebab batuk kering.

Lada hitam
Lada hitam akan memanaskan pernapasan yang kemudian berguna untuk membersihkan bakteri penyebab batuk kering.

Jahe
Jahe bersifat anti inflamasi yang bisa membebaskanmu dari penderitaan batuk kering.

Lemon
Lemon memiliki khasiat yang bisa mengurangi peradangan dan memberi suntikan vitamin C yang bisa memerangi infeksi penyebab batuk kering.

Madu
Madu juga mengandung senyawa alami yang berguna untuk mengobati batuk kering.

Lidah buaya
Lidah buaya bersifat anti inflamasi yang menjadikannya pilihan sempurna untuk mengobati batuk kering. Lidah buaya juga memiliki sifat analgesik yang berguna untuk menenangkan jaringan yang meradang di sepanjang lapisan tenggorokan.

Bawang merah
Bawang merah merupakan pengobatan rumahan paling sederhana untuk mengobati batuk kering karena sifat antibakteri dan anti inflamasinya.

Uap minyak eucalyptus
Teteskan minyak eucalyptus di dalam air hangat dan hirup uapnya. Pengobatan ini manjur untuk obati batuk kering.

Sup panas
Panasnya sup sangat berguna untuk menenangkan tenggorokan dan menghilangkan batuk kering.

Teh rempah
Teh rempah adalah pengobatan tradisional lainnya untuk mengobati batuk kering. Campurkan jahe, kayu manis, dan cengkeh untuk menyembuhkan tenggorokanmu dari siksaan batuk kering.

Jumat, 09 Februari 2018

lemon - khasiatnya

1. Meningkatkan hidrasi
Air adalah minuman terbaik untuk hidrasi, tetapi beberapa orang tidak suka rasa air yang dinilai hambar. Menambahkan lemon dapat meningkatkan cita rasa pada air, sehingga dapat membantu Anda minum lebih banyak.
2. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
Lemon sangat tinggi akan vitamin C, antioksidan utama yang membantu melindungi sel dari radikal bebas. Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke, serta menurunkan tekanan darah.
3. Mencegah kulit keriput
Vitamin C yang ditemukan dalam lemon dapat membantu mengurangi kerutan kulit. Orang yang mengonsumsi lebih banyak vitamin C memiliki risiko lebih sedikit mengalami kulit keriput dan kering.
4. Menurunkan berat badan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa antioksidan polifenol yang ditemukan dalam lemon secara signifikan dapat mengurangi berat badan.
5.  Membantu proses pencernaan
Beberapa orang minum air lemon setiap pagi untuk membantu sistem pencernaan, terutama dalam mencegah sembelit.
6. Menghindari bau mulut
Minum segelas air lemon setelah makan dan di pagi hari dapat merangsang air liur, mencegah mulut kering, dan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga dapat mencegah bau mulut.
7. Menghalangi pembentukan batu ginjal
Senyawa asam sitrat dalam lemon cukup tinggi, sehingga dapat menghambat pengkristalan batu ginjal.